Monday 4 April 2016

Nostalgia Bersama Game Ding-Dong


Cukup lama sekali penulis vakum dari dunia bloging sudah hampir 7 tahun, tiba-tiba kangen untuk kembali menulis diblog pribadi dan pada kesempatan ini penulis akan mengajak para pembaca blog untuk kembali kememori masa lalu alias bernostalgia, khususnya anak-anak era 80-2000an yang pastinya bikin kangen dan tidak asing dengan salah satu permainan yang biasa kita sebut dengan nama "Ding-Dong", sebuah mesin permainan yang nama aslinya biasa disebut dengan nama cabinet (bukan cabinet = pemerintahan dalam negeri lho ya) dimana kita harus memasukkan koin (kalo dulu duit 100 gambar gunungan wayang) untuk mendapatkan credit yang nantinya akan kita gunakan untuk bermain.

Yups, mesin yang besar, listriknya juga besar, suaranya keras berisik, tombol-tombol raksasa, catatan top skor para pemain yang sangat menarik untuk kita kalahkan, itulah Ding-Dong atau yang dalam bahasa sononya Cabinet Arcade, mesin game ini sangat berbeda dengan konsol (walau gamenya sama banyak yang sama) yang kita bisa mengganti game sesuka kita dengan cara nancepin kaset (cartride game) atau memasukkan disc game kapanpun kita mau (CD/DVD).

Rata-rata cabinet arcade ini hanya dibuat untuk memainkan satu game saja walau dalam beberapa kasus program game bisa dimanipulasi untuk memainkan game lain dengan cara mengganti program game motherboardnya (asal prosesor dan sound processingnya sama). Cabinet tersebut sudah dirancang secara khusus oleh vendornya untuk memainkan game-game dari developer yang tentunya mereka saling bekerjasama. Banyak sekali jenis mesin "Ding-Dong" atau arcade ini, hal tersebut bisa kita lihat dari bentuk fisiknya dan jenis kontoller permainannya.


Umumnya mesin arcade yang paling sering kita temui dulu adalah jenis Upright Cabinets dengan bahan utama casing luarnya terbuat dari kayu atau partikel kayu yang sudah dipres (kayak lemari jaman sekarang). Upright Cabinets yaitu kabinet dengan layar CRT ratio 1:1 (arcade era 1970an - akhir 1980an, setara dengan game generasi kedua - ketiga), 3:4 atau 4:3 
(arcade era 1980an - awal 2000an, setara dengan game generasi ketiga - kelima).
Upright Cabinets
Upright Cabinet biasanya menggunakan controller arah berupa lever (bukan lever =  hati) yaitu semacam stik seperti analog pada game controller modern kekinian hanya saja ukurannya lebih besar dan beberapa tombol triger aksi (antara 1 hingga 6 tombol) dan satu tombol START, untuk mesin mahjong alias "remi Jepang" bisa sampai lebih dari 10an tombol aksi (seingat penulis).

Selanjutnya kita lihat cabinet arcade model lain, bentuknya kayak meja alias Table Cabinets, bentuk cabinetnya berupa meja dengan layar permainan yang berada ditengah dengan kontroller dibagian samping (lihat gambar dibawah)
Table Cabinets
Kontroler yang dipakai tidaklah berbeda degan upright cabinets, bahkan game yang dimainkan dalam table cabinet sebagian besar juga sama, hanya saja ditempat kita dulu jarang ditemui model cabinet semacam ini karena untuk model ini cenderung lebih banyak diproduksi dinegara Jepang dan Australia.

Lanjut lagi dengan bentuk lain dari cabinet arcade ini yaitu Candy Cabinets, lhoh koq Candy Cabinets ini kan mesin game bukan permen, hehehe, Candy Cabinets adalah cabinet yang secara tampilan mirip dengan Upright Cabinets hanya saja perbedaan mencolok terdapat pada ukuran layar yang super jumbo (antara 20' hingga 29') dengan bahan casing luar berupa hard plastic. Kontroler cabinet arcade ini juga sama dengan kontroler Upright Cabinet hanya saja ukurannya jelas lebih besar dan lebih mantap. Bahkan beberapa Candy Cabinet juga dilengkapi dengan fasilitas networking gaming (LAN atau terhubung oleh akses internet) untuk permainan versus-style.
Candy Cabinets
Candy Cabinet biasanya didesain untuk game batle dan game arcade modern (generasi kelima-keenam sekelas PS One/Sega Saturn/Nintendo 64 dan PS2/XBOX Classic), jika kalian mengenal game seperti Metal Slug, Dead or Alive, Tekken, Street Fighter, Marvel Vs Capcom, Mortal Kombat, dll, game tersebut dalam platform arcade dimainkan dalam jenis cabinet ini.

Selanjutnya adalah Deluxe Cabinets dan Cockpit and Environmental Cabinets yaitu pengembangan dari Candy Cabinet baik dari segi bentuk fisik, kontroler arcade jenis ini juga sudah lebih dispesifikasikan untuk game yang akan dimainkan alias menggunakan perangkat kontroler khusus (lightgun, flight controller, racing controller, guitar/drum, dance carpet, dsb), jenis layar display yang dipakai juga sudah berbeda dari Candy Cabinets rata-rata sudah menggunakan LCD/LED (layar lebar aspek ratio 16:9 HD), dan tentunya hardware yang digunakan sudah modern, kelebihan cabinet tipe ini mereka menggunakan PC based hardware baik dari prosesor (Intel dan AMD based processor), RAM (DDR based memory), hardisk/SSD, untuk motherboard rata-rata mereka menggunakan produksi mereka sendiri walau beberapa cabinet menggunakan motherboard untuk PC.
Deluxe Cabinets

Cockpit and Environmental Cabinets
Perbedaan antara Deluxe Cabinets dan Cockpit and Environmental Cabinets terletak pada posisi gamers memainkannya, dimana Deluxe Cabinets pemainnya hanya berdiri/duduk statis didepan cabinet memainkan gamenya, sedangkan Cockpit and Environmental Cabinets pemain game duduk dan ikut serta terjun didalam game itu serta "merasakan sensasi" bermain game yang lebih realistis (didukung dengan getaran/gerakan pada tempat duduk) bahkan ada yang menggunakan dual display atau efek 3D.

Yang terakhir adalah Mini Cabinets, sesuai dengan namanya cabinet ini berukuran kecil dan mungil, biasanya cabinet ini sudah menggunakan PC berbasis Mini ITX dengan monitor dan controller PC atau mungkin malah sudah menggunakan smartphone berbasis Android dan iOS dalam proses pembuatannya.
Mini Cabinets
Cabinet ini biasa digunakan untuk mereka yang kangen dengan game arcade tanpa harus membeli cabinet aslinya dan tanpa harus kerepotan memasukkan koin (untuk beberapa kasus mini cabinet juga bisa dimodifikasi menggunakan koin untuk mendapatkan credit permainan), kelebihan dari Mini Cabinets ini adalah bisa digunakan untuk memainkan banyak game bahkan lintas platform Arcade (MAME, Kawaxs, Neo Geo Emulator, Sega AM2 Emulator, dll) lintas platform konsol (Nintendo, Sega, Atari, Playstation, XBOX, dll) karena menggunakan emulator.
Dan yang tidak kalah keren Mini Arcade ini bisa digunakan untuk memainkan game berbasis PC atau smartphone dengan controller arcade baik wired ataupun nirkabel/wireless.

Oke deh sekian corat-coret saya kali ini, cukup mengobati kerinduan saya dengan dunia tulis menulis blog. Tulisan ini murni tulisan sendiri, bukan hasil comat-comot sana sini seperti ditempat lain.

No comments:

Post a Comment