Tuesday 5 April 2016

The Rise of Sony PlayStation alias PSX alias PS One

Original Playstation (PSX)
Bicarain game itu memang tidak ada habisnya, kenapa? Hampir setiap hari akan selalu ada game yang dirilis kepublik baik versi alpha atau beta dan versi fix matangnya (sekalipun itu hanya mini games).

Oke deh sedikit flashback to 1994 era dimana puncak peperangan konsol generasi keempat (Super Nintendo/Super Famicom, Sega Mega Drive/Genesis, Atari Jaguar, Philips CD-I) dan awal mula transisi konsol game menuju kegenerasi kelima yang mulai efektif memainkan game berbasis vektor (PlayStation, Sega Saturn, Nintendo 64) walau sebenarnya penggunaan game berbasis vektor sudah bisa dilakukan pada konsol game generasi keempat hanya saja kurang maksimal karena keterbatasan hardware dan harus menggunakan perangkat tambahan seperti add-on (Super Nintendo dengan Super FX Chip, Sega Mega Drive/Genesis dengan Sega Virtua Processor dan Add-On Console Sega 32X).

Udah jauh dari topiknya ya? Hahaha, gak apa-apa lah itung-itung berbagi ilmu sejarah saja dan jika tidak diceritakan dari awal pasti akan menjadi bingung.
Oke deh kita sekarang bicara tentang PlayStation, adalah sebuah konsol besutan Sony yang dilahirkan dari kesalahpahaman kontrak kerjasama dan kecemburuan bisnis kepada partnernya yaitu Nintendo. KOQ BISA??? Ya jelas bisa.........bahkan dalam tulisan saya tentang kelahiran PlayStation ini cenderung menuliskan tentang Nintendo. KOQ BISA??? Ya sudah langung saja begini ceritanya.

Ditahun 1988 Nintendo dan Sony menandatangani kontrak kerjasama untuk membuat konsol add-on diawali dengan kontrak pembuatan format CD yang akan digunakan untuk calon konsol 16bitnya yaitu SNES (SNES dirilis akhir tahun 1990).
"Iklan Propaganda" Sega Genesis Amerika yang cukup mempengaruhi pemikiran anak muda jaman dulu
Pada tahun itu juga Nintendo mulai kepanasan dengan iklan propaganda "Console War" dan iklan-iklan yang bersifat menjatuhkan yang dilakukan oleh Sega, apalagi Sega of America membuat slogan "Genesis Does, What Nintendon't" ketika awal perilisan Sega di Amerika, memasuki akhir tahun 1991 Sega merilis konsol Add-On untuk konsol unggulannya Mega Drive/Genesis yaitu Sega-CD (Amerika) atau Mega-CD (Jepang/Eropa).

Terdapat konflik internal antara Nintendo dan Sony dalam hal lisensi, dimana Sony malah memegang lisensi atas SNES-CD yang telah dibuatnya dan Nintendo yang sudah terlanjur memberikan semua kontrol perangkat lunaknya kepada Sony. Karena Sony memiliki lisensi atas SNES-CD pada akhirnya mereka memperkenalkan konsolnya sendiri pada Summer Consumer Electronic Show ditahun 1991 yang mereka sebut sebagai "Play Station." Konsol ini kompatibel dengan game SNES dan SNES-CD.

Concept Art Prototype SNES-CD/Nintendo Playstation

Patah hati dan takut hal tersebut akan menjadi bumerang bagi Nintendo maka Nintendo membangun kerjasama dengan rival bebuyutan Sony yaitu Philips untuk mendevelop SNES-CD dan berharap kerjasama kali ini akan lebih menguntungkan.
Belum selesai membuat prototype add-ons untuk SNES, 4 Desember 1991 (8 hari sebelum dirilisnya Sega CD) Philips malah merilis konsolnya sendiri yang diberinama Philips CD-i yang menjadi pioner konsol bermedia CD untuk menyimpan gamenya. Bayangkan saja Nintendo dikhianati dua kali, jika itu adalah kamu bagaimana perasaanmu? Hahahaha.

Namun konsol game buatan Philips ini memiliki banyak kelemahan diantaranya kualitas game yang buruk, gameplay yang jelek dan terkesan cacat, bentuk yang sangat besar dan sangat berat, dan letak port interface yang berada dibelakang membuat repot penggunanya. Dan yang paling aneh bagi penulis dan mungkin para gamers retro adalah Nintendo mau merilis gamenya untuk perusahaan yang sudah terang-terangan menghianatinya, hahaha..... Mungkin waktu itu Nintendo masih menggantungkan harapan dengan Philips.

Prototype Real dari Sony PlayStation (SNES+SNES-CD 1991)
Logo Sony Super Disk untuk konsol SNES-CD
 Disisi lain Sony dan Nintendo tetap masih bekerjasama mendevelop Add-On Console untuk SNES CD hingga tahun 1993 yang menghasilkan SuperDisc format dan prototype konsol Nintendo Playstation sampai pada akhirnya Sony memutus kontrak kerjasama ditahun itu dan fokus kepada PlayStation-nya sendiri. Setelah gagal bekerjasama dengan Sony ditahun 1993 maka Nintendo melanjutkan kerjasama mendevelop SNES-CD dengan Philips,Sony pun semakin terfokus untuk membuat konsolnya sendiri bahkan menjadikannya sebagai konsol generasi kelima diatas SNES-CD.

Logo Sony PlayStation untuk konsol PlayStation-nya
Hingga sampai Sony merilis PlayStation ditahun 1995, Nintendo dan Philips tidak kunjung membuat Add-On untuk konsol SNES, malah Nintendo juga ikut membuat konsol generasi kelima yaitu Nintendo 64 yang tetap menggunakan game cartridge (sebut saja kaset, hahaha) sebagai media penyimpanan gamenya yang diikuti kegagalan Add-On untuk Nintendo 64 nya yaitu Nintendo 64 DD (Disk Drive) yang hanya bisa bertahan 15 bulan dengan produksi awal sebanyak 100.000 unit (hanya laku 15000 unit, sisanya discrap kembali oleh Nintendo) dengan 10 macam software setelah perilisannya.

Oke deh cukup sekian tulis-tulisan saya, akan ada tulisan-tulisan saya yang lebih menarik lagi nantinya, semoga menambah wawasan pembaca setia blog pribadi saya.

No comments:

Post a Comment